Buntut dari aksi tolak RUU HIP ternyata kurang mengenakkan dengan adanya pemberitaan dari Fakta Kini yang berjudul: Diprotes Ansor Karena Pakai Logo NU, Ambulan Majelis Dzikir Ini Hapus Logo NU. Karuan saja berita ini memunculkan beberapa pertanyaan di publik. Menjawab beberapa pertanyaan itu, sekretaris PC GP Ansor Tashilul Manasik, S.Psi, M.Pd menyampaikan, bahwa Ansor tidak mengeluarkan statement apapun terhadap aksi demo yang dilakukan kemarin, apalagi sampai meminta melakukan pencopotan logo NU.
“Ansor juga terus mengawal permasalahan RUU HIP ini, NU sendiri sudah bertemu dengan beberapa elemen, termasuk MPR dan menyatakan bahwa RUU HIP Kontraproduktif dan sudah sejak awal NU mengusulkannya untuk dicabut. Adapun kalau ada kawan-kawan dari ormas lain melakukan demo, ya monggo-monggo saja, yang tidak bagus jika akhirnya malah digoreng media dan menjadi hoax. Apalagi berita itu menulis seakan-akan Ansor tidak peduli dan pilih-pilih dengan aksi kemanusiaan, menurut kita ini sangat menyesatkan.”, terang Gus Ahil.
Berita yang dimaksud sampai hari ini telah dihapus, namun tidak menyertakan klarifikasi dan permohonan maaf dari Fakta Kini kepada PC GP Ansor. Selain itu, gus Ahil menyatakan bahwa Ansor sedang fokus melakukan aksi-aksi sosial.
“Dengan adanya pandemi kemarin, Ansor meningkatkan fokus pada kegiatan sosial. Bahkan kemarin, di waktu yang bersamaan dengan demo Ansor juga sedang melakukan aksi bagi-bagi sembako ke beberapa titik di kota. Sebabnya, meskipun pemerintah sudah mengeluarkan New Habbit, tapi beberapa warga belum benar-benar pulih dan masih merasakan dampaknya, kan beberapa ada yang kena PHK atau bahkan usahanya bangkrut. Hal ini menjadi perhatian yang serius di kalangan Ansor”, terang gus Ahil.
“Selain itu, dengan program peduli Sahabat, Ambulance Ansor beroperasi setiap hari untuk membantu warga yang membutuhkan tanpa dipungut biaya. Dalam kegiatan sosial, kami tidak memandang warga dari golongan apa atau organisasi apa, selama Ansor bisa bantu, pasti kita bantu”, tambah Alfin Zidni, Ketua Bidang Sosial GP Ansor Purworejo.
Dalam situasi pandemi, PC GP Ansor juga sedang menyiapkan panduan berkegiatan yang aman.
“Sebagai benteng ulama dan negara, Ansor kan berkewajiban untuk terus menanamkan nilai-nilai agama, kebangsaan dan bahkan nilai sosial. Agar khidmat dan dakwah itu tidak berhenti karena corona, Ansor merasa perlu membuat panduan kegiatan-kegiatan keumatan seperti dakwah, pengajian dll agar tetap bisa berjalan tetapi meminimalisir mudarat akibat covid. Jadi, kegiatan jalan tapi jangan sampai menyepelekan bahaya Covid”, tambahnya.