Pituruh, 14 Juni 2023 – Majlis Dzikir dan Solawat Rijaalul Ansor (MDS) dari PAC GP ANSOR Pituruh mengadakan kajian rutin pada tanggal 14 Juni 2023. Acara tersebut diadakan di gedung bersama MWC NU Kecamatan Pituruh.
Kajian kali ini difokuskan pada kitab yang terkenal, yaitu “Risalah Ahlussunnah wal Jama’ah” yang ditulis oleh ulama terkemuka, KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama. Tema kajian tersebut membahas mengenai aliran-aliran yang menyimpang dari ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah.
Acara dimulai dengan bacaan tahlil untuk yang memperkaya jiwa. Peserta kajian, yang terdiri dari anggota Rijalul Ansor dan berbagai anggota MWC NU Kecamatan Pituruh, terlibat dalam suasana spiritual yang kental.
Kajian dipimpin oleh Sahabat Lutfi, dan dimoderatori oleh sahabat Hanif selaku Ketua MDS PAC GP Ansor Pituruh. Sahabat Lutfi dengan lancar menjelaskan prinsip-prinsip utama Ahlussunnah wal Jama’ah dan memberikan penjelasan mengenai aliran-aliran yang menyimpang dari ajaran-ajaran inti tersebut.
Para peserta aktif berpartisipasi dalam diskusi, berbagi pemikiran, dan mengajukan pertanyaan yang relevan. Kajian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai ajaran Islam yang sebenarnya dan memberi mereka pengetahuan untuk mengidentifikasi dan menolak aliran-aliran yang menyimpang.
Sahabat Lutfi menekankan pentingnya berpegang teguh pada ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah, sebagaimana yang disampaikan oleh KH. Hasyim Asy’ari. Beliau menyoroti bahwa ajaran ini memberikan pendekatan seimbang dan moderat dalam menjalankan Islam, berdasarkan Al-Quran dan hadis-hadis otentik dari Nabi Muhammad (saw).
Acara ditutup dengan doa bersama untuk petunjuk dan perlindungan dari ideologi-ideologi yang menyimpang. Peserta menyampaikan rasa syukur mereka atas kesempatan untuk memperdalam pemahaman Ahlussunnah wal Jama’ah dan berkomitmen untuk tetap teguh dalam mengamalkan ajaran Islam yang sejati.
Majlis Dzikir dan Solawat Rijalul Ansor, bersama dengan kerja sama dari NU Kecamatan Pituruh, terus mengadakan kajian rutin dan pertemuan spiritual guna memperkuat iman, mempromosikan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah, dan mempererat persatuan di kalangan masyarakat