Suatu kali Abdullah bin Umar ditanya oleh seseorang tentang ilmu waris, kemudian Abdullah bin Umar menjawab, “Aku tidak tahu.”
Si penanya berkata, “Apa yang menahan anda untuk menjawab pertanyaanku?”Beliau menjawab, “Ibnu Umar jika ditanya sesuatu yang tidak diketahuinya, maka ia akan berkata: Aku tidak tahu.” (Jami Bayan Al Ilmi wa Fadhlih, karya Al Hafizh Ibnu Abdil Barr)
Di dunia yang sekarang setiap orang mengklaim paling tahu, kita perlu belajar adab dari sahabat dan generasi Salafus shalih, bahwa kejujuran dan sikap kesatria dalam ilmu sangatlah diperlukan, agar bersih pemahaman dan terhindar dari salah paham. Ulama-ulama kita di zaman dulu tidak malu menjawab “saya tidak tahu” jika ada pertanyaan yang tidak bisa dijawabnya.Justru itulah adab yang dikatakan oleh Hasan Al Basri, tanda orang berilmu adalah tidak malu berkata tak tahu jika memang tak tahu. Imam Malik pernah ditanya 70 masalah Fiqh dan hanya bisa menjawab sedikit saja, selainnya beliau jawab dengan “tidak tahu.”
Nah, kita hari ini, apakah berani berkata “aku tidak tahu” jika memang kita benar-benar tidak tahu? Atau malah memaksakan menjawab dengan kalimat aneh tanpa dasar?