Kalimat pendek tersebut menjadi judul dekorasi dan teatrikal yang dipilih oleh PRNU Wonotulus Purworejo ketika mengikuti Lomba Dekorasi dan Seni Pertunjukan antar PRNU se Kec Purworejo yang diselenggarakan oleh MWCNU Purworejo dalam rangka menyambut Satu Abad NU.
Bertempat di Gedung Olah Raga Balai Desa Wonotulus , Kamis 10/2/2023 , para pengurus NU dan GP Ansor menampilkan Simulasi Pelaksanaan Muktamar NU ke 29 di Cipasung Tasikmalaya Jawa Barat.
Dalam penampilan tersebut , dikisahkan bahwa Muktamar NU tidak hanya sebagai ajang pertemuan lima tahunan Pengurus NU Se Indonesia tapi juga diperlihatkan bagaimana pertarungan Vis to Vis para penjaga Marwah NU dengan kekuasaan orde baru disaat itu. Presiden RI kedua , Suharto sangat tidak berkenan dengan KH. Abdurrahman Wahid untuk memimpin NU kembali.
Upaya itu dilakukan dengan memasukan H. Abu Hasan sebagai salah satu kandidat calon ketua PBNU pilihanya. Keinginan tersebut diperkuat dengan beberapa operasi senyap dan terbuka. Itu yang tergambar jelas dari penampilan dalam simulasi tadi malam. ” ABG , Asal Bukan Gus Dur ” , teriak beberapa orang di Forum Muktamar NU kala itu.
Akhirnya , para kiai sepuh yang di gawangi oleh KH. As’ad Syamsul Arifin ikut turun tangan menggalang kekuatan dan berhasil memenangkan pertarungan antara keadilan dan kejujuran melawan kesewenang wenangan. KH. Ilyas Rukhiyat dari Tasikmalaya dan Gus Dur terpilih menjadi Rais Am dan Ketua Umum PBNU periode 1994 – 1999.
Kepala Desa Wonotulus , Zaenal Arif , SE yang hadir sekaligus memberikan sambutan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pengurus NU Desa Wonotulus yang telah mempersiapkan segala sesuatunya dalam kegiatan lomba ini.
Teguh Ngadiono , Ketua PRNU Wonotulus mengatakan bahwa penampilan didalam lomba Dekorasi ini didukung oleh PR GP Ansor Wonotulus dengan para pemain dari Jajaran Pengurus NU dan GP Ansor. ” Alhamdulillah , meski belum sempurna tetapi kami bersyukur dapat ikut mempersembahkan yang terbaik bagi NU dalam usianya yang seabad , semoga bermanfaat ” ujarnya dalam sambutan mewakil PRNU Wonotulus.
“Dekorasi dan Teatrikal dengan judul Gus Dur Sang Penakluk tersebut menggambarkan sebagian kecil perjalanan khidmah dan perjuangan para kiai pemimpin NU dalam menjaga Marwah Kewibawaan NU ” ungkap Sahabat Malik dari GP Ansor yang menjadi salah satu sutradaranya.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua MWCNU Purworejo H.M Haekal , Dewan Juri , K. Muhyiddin , Muh Farhan , H. Wahyudi , K. Makmun Murod , K. Syarwan , anggota Banser Wonotulus dan masyarakat sekitar.
Acara ditutup dengan doa oleh KH. Ahmad Thoha Wonotulus , salah satu Jajaran Syuriyah MWCNU Purworejo/
Kontributor : Akhadi Latif