BeritaWawancara

Gus Ahil: Soliditas Kader Ansor-Banser Jangan Diragukan Lagi

Melalui sambungan telepon tim media Ansor Purworejo mencoba menghubungi Gus Millenial yang sekarang sedang menjabat sebagai Sekretaris PC GP Ansor Kabupaten Purworejo: Sahabat Tashilul Manasik.

Seperti biasa obrolan dengan tokoh muda ini berlangsung cair dan gacor seakan tidak ada jarak. Padahal beliau berada jauh berkilo-kilo meter di Jakarta dan tim media Ansor ini sedang berada di salah satu pojokan alun-alun Kabupaten Purworejo. Berikut beberapa hasil obrolan dengan beliau.

Selamat sore Gus, semoga sehat selalu di hatinya. Ups

Hahaha. Alhamdulillah sehat, semoga seluruh kader Ansor-Banser diberikan kesehatan. Aamiin.

Bagaimana persiapan rapat kerja Ansor Minggu besok ini Gus?

Alhamdulillah semuanya berjalan baik. Kader Ansor di PC dan Kecamatan antusias untuk bersama-sama merumuskan program Ansor kedepan. Disituasi pandemi kemarin kita cukup lama tiarap, saatnya bangkit lagi. Kader Ansor Banser itu sudah biasa gerak, kalau diam jadi pegal semua.

Nggak takut Corona Gus?

Pertanyaannya bukan takut dan tidak takut. Corona nyata-nyata ada di tengah-tengah kita, hanya saja jangan menjadikan kita hanya berdiam diri tanpa melahirkan kreativitas dan berkarya. Selain itu sebagai bentuk ikhtiar, usahakan patuhi protokol kesehatan. Jadi biar sama-sama enak dan nggak terjadi fitnah.

Raker kali ini mengusung tema yang sangat menarik, Kuat Dalam Persahabatan, Istiqomah dalam Pengabdian. Ada makna khusus gus?

Ada. Tentu saja ada. Ini adalah penegasan bahwa persaudaraan kader Ansor Banser itu sangat kuat. Saya beri lima jempol dan 1000 persen yakin terhadap soliditas itu. Saya biasa turun ke Kecamatan dan selalu disambut dengan baik. Semangat ini juga yang pengen saya tularkan ke sahabat di manapun berada. Jangan sungkan antar kecamatan untuk saling menyambangi. Sekedar ngopi, syukur-syukur sambil merumuskan program-program Ansor yang bisa dirasakan masyarakat. Selain itu, kami juga punya harapan bahwa seluruh kader bisa istqomah berjuang di jalan perjuangannya Nahdlatul Ulama, khususnya melalui GP Ansor.

Efek politik kemarin gus?

Wah. Bisa sahabat lihat sendiri, politik tak akan cukup mampu menggoyahkan tiang persaudaraan di Ansor dan Banser. Tampaknya sahabat di Purworejo sudah mengamalkan apa yang disampaikan Gus Dur, yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan, termasuk diantaranya hubungan persaudaraan dan hubungan manusia dengan manusia di GP Ansor. Intinya tidak begitu ngefek. Perbedaan sudah menjadi makanan kami sehari-hari dalam diskusi-diskusi. Tidak ada masalah, setelah itu ngopi lagi dan saling diskusi lagi.

Pesan Untuk Kader Ansor-Banser

Tidak banyak. Yang penting terus semangat untuk berjuang di GP Ansor. April nanti kita sudah berusia 87 tahun. Usia yang cukup tua, berarti pula sudah sejauh itu kita berjuang untuk agama dan negara. Warisan berharga ini mesti terus dilanjutkan.

Oke, terima kasih sekali Gus. Semoga sehat selalu dan cepat….

Hahaha. Saya sudah tahu, baik terima kasih sekali. Semoga panjenengan dan semua sahabat di Purworejo juga diberikan kesehatan untuk terus berjuang.


Mendung menggeluyuti kota, cepat-cepat saya menutup telfon dan melanjutkan perjalanan. Selamat sore. Semoga terinspirasi.

Tags:
Bincang 1 Tahun LBH Ansor Purworejo
Dapat Tambahan Armada, Ansor Peduli Makin Gesit Layani Masyarakat

Cabang

Ancab

Kabar NU

Mungkin Kamu Suka