ArtikelMutiara HikmahPAC Kota

Hari-Hari Dibolehkannya Berkurban pada Hari Raya Idul Adlha

Hari Raya Idul Adlha merupakan salah satu momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain menjadi peringatan atas ketaatan Nabi Ibrahim yang siap mengorbankan putranya atas perintah Allah, Idul Adlha juga melibatkan pelaksanaan ibadah kurban. Ibadah kurban ini dilakukan dengan menyembelih hewan tertentu sebagai bentuk pengorbanan dan kepatuhan kepada Allah. Namun, ada beberapa hari spesifik yang ditentukan dalam Islam sebagai waktu yang tepat untuk melaksanakan kurban.

Merujuk pada Kitab Fathul Qorib,

(و) يدخل (وقت الذبح) للأضحية (من وقت صلاة العيد) أي عيد النحر. وعبارة الروضة وأصلها ((يدخل وقت التضحية إذا طلعت الشمس يوم النحر، ومضى قدر ركعتين وخطبتين خفيفتين)) انتهى. ويستمر وقت الذبح (إلى غروب الشمس من آخر أيام التشريق)، وهي الثلاثة المتصلة بعاشر ذي الحجة – محمد بن قاسم الغزي، فتح القريب المجيب في شرح ألفاظ التقريب = القول المختار في شرح غاية الاختصار، صفحة ٣١٣

waktu penyembelihan kurban dimulai dari shalat ied, ketika matahari terbit pada hari raya korban, setelah sekiranya cukup untuk melaksanakan shalat dua rakaat dan dua khotbah ringan. Waktu penyembelihan berlanjut hingga matahari terbenam dari hari-hari terakhir Tasyriq, yaitu tiga hari setelah tanggal 10 Dzulhijjah atau tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Namun, jika masih ada hewan kurban yang belum disembelih namun telah usai waktu Tasyriq, menurut kitab I’anat at-Tholibin,

فلو ذبح بعد آخر أيام التشريق لم يقع أضحية. نعم، لو لم يذبح الواجبة حتى خرج الوقت وجب ذبحها، وتكون قضاء – البكري الدمياطي، كتاب إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين صفحة ٢/٣٧٧

Apabila penyembelihan dilakukan setelah berakhir hari Tasyriq maka sembelihan tidak menjadi udlhiyah/kurban. Akan tetapi apabila hewan kurban wajib/kurban nadzar belum disembelih hingga melewati waktu Tasyriq, maka wajib bagi pemiliknya untuk melakukan penyembelihan hewan  tersebut sebagai kurban qodlo (penggantian).

Walhashil : Kurban sunnah tidak bisa dilakukan lagi setelah melewati hari Tasyriq, dengan batas akhir yaitu terbenamnya matahari tanggal 13 Dzulhijjah. Namun, jika kurban tersebut merupakan kurban wajib, meskipun sudah melewati hari Tasyriq, tetap wajib untuk melakukan penyembelihan dan dianggap sebagai kurban qodho.

Kesimpulan: Idul Adlha adalah momen penting dalam agama Islam, di mana umat Muslim di seluruh dunia melaksanakan ibadah kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Hari-hari yang diperbolehkan untuk berkurban termasuk hari Tasyriq serta selama masa tertentu dalam bulan Dzulhijjah. Berkurban pada hari-hari ini merupakan amalan yang dianjurkan dan memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk memperkokoh hubungan mereka dengan Allah serta berbagi rezeki dengan sesama.

Penulis: Ustadz Nailul Kamal al-Hafidz | Penyunting: Muhammad Hilmy Fauzi

Tags: , , ,
MWC NU Bruno Memulai Pembangunan Gedung NU Centre dengan Selamatan dan Peletakan Batu Pertama
Berani Berkata “Aku tidak tahu”

Cabang

Ancab

Kabar NU

Mungkin Kamu Suka